CATATAN dalam dunia akustik, secara kuantitatif desibel dihitung dengan rumus: 20 log10 P/Pr, dengan P adalah tekanan bunyi, dan Pr = 2 x 10-4 µb, adalah tekanan bunyi referensi. 3.5 . faktor penyerapan bunyi . perbandingan antara energi bunyi yang diserap oleh suatu bahan dengan energi bunyi yang mengenai bahan tersebut.
10= besarnya diameter nominal ulir adalah 10 mm 1,5 = besarnya pitch adalah 1,5 mm Pembuatan ulir dapat dilakukan dengan berbagai cara, seperti dengan tap tangan atau die, dibuat dengan mesin bubut, dirol, dicor dan lain lain. Ulir dapat berbentuk ulir luar (seperti yang terdapat pada baut) atau ulir dalam (seperti ulir yang terdapat mur).
AwaludinJamil, - (2019) PERBANDINGAN KEBUGARAN JASMANI DAN PERILAKU SOSIAL SISWA ABK DISEKOLAH INKLUSI DENGAN SEKOLAH LUAR BIASA (SLB). S1 thesis, Universitas Pendidikan Indonesia. Awaludin Nurhidayat, - (2019) PENGARUH KARAKTERISTIK PEKERJAAN TERHADAP KEPUASAN KERJA DAN IMPLIKASINYA TERHADAP SEMANGAT KERJA PEGAWAI AUTO2000 CABANG PASTEUR BANDUNG.
Infojual resonator manual ± mulai Rp 47.000 murah dari beragam toko online. cek Resonator Manual ori atau Resonator Manual kw sebelum membeli. Harga Resonator Manual terbaru - Jika Anda ingin membeli Resonator Manual namun masih bingung dengan harga yang ditawarkan, berikut ini adalah daftar harga Resonator Manual murah terbaru yang
Sebabperbedaan warna yang tercipta pada satu angle, sama sekali tak terlihat belang dengan sisi lainnya seperti yang terjadi pada pewarnaan dengan cat bunglon. Tak heran jika Honda Jazz RS '09 : Eksis Berkelir yang sejatinya berkelir putih mutiara ini, mendapat gelar tambahan seperti The Best Innovation yang merupakan ganjaran dari keunikan
h07x. Cara paling umum dilakukan dalam pembuatan lubang ulir yaitu dengan mengebor lubang pada bagian tertentu dengan ukuran yang sesuai menggunakan mata bor dan penggerusan ulirnya dengan metode komponen fastener yang hendak disambunngkan secara non-permanen harus memiliki lubang ulir betina dengan standar yang sama agar cocok menerima ulir sekrup jantan dalam memfasilitasi pemasangan rakitan yang sudah adalah alat potong yang dapat digunakan untuk membuat ulir dengan baik secara manual maupun menggunakan utama tap yaitu sebagai alat pembuat ulir, memperbaiki ulir yang sudah rusak, atau memperbesar lubang terdiri dari tangkai bulat, badan dan camfer. Pada bagian badan tap terdapat ulir-ulir pemotong, di mana pada bagian ujung badan tap dibuat tirus chamfer, dengan panjang camfer berkisar antara 1 – 10 ulir dan besarnya sudut camfer chamfer angle bervariasai sesuai dengan jenis atau flute dari tap berfungsi sebagai saluran penampung tatal beram dan saluran bagi minyak pemotong sehingga minyak pemotong dapat mencapai sisi-sisi pemotong dari tap. Tangkai tap terdiri dari bagian yang bulat dan ujung tangkai tap yang dibuat berbentuk persegi dengan maksud agar sewaktu tap dipegang/dijepit dengan pemegang tap, maka ujung tangkai tap akan terjepit dengan kuat di dalam pemegang tap. Ada dua jenis pemegang tap yang banyak digunakan, yaitu pemegang tap-T Tee handle tap wrench dan pemegang tap lurus straight tap wrench. Pemegang tap-T terdiri dari lengan, badan dan cekam. Pada bagian badan pemegang tap-T terdapat tiga buah belahan atau celah yang memanjang dan di sekitar bagian tengah badan dari pemegang tap-T terdapat ulir di mana cekam yang memiliki ulir dalam dipasang pada badan pemegang tap – T ini. Pada pemakaiannya ujung tangkai tap dimasukkan ke dalam lubang belahan pemegang tap-T, kemudian cekam diputarkan sehingga ujung tap dijepit oleh belahan pemegang tap-T tersebut yang diketatkan oleh cekam. Gbr. 2 Pemegang tap-T dan pemegang tap lurus Sementara pemegang tap lurus terdiri dari lengan, rumah, rahang gerak dan rahang tetap. Rahang gerak dapat digerakkan atau digeserkan dengan cara memutarkan lengan pemutar. Pada pemakaiannya, ujung tap dimasukkan ke dalam rahang yang ujung-ujungnya biasanya berbentuk cowakan V. Kemudian lengan pemutar pemegang tap ini diputarkan sehingga rahang gerak akan bergeser dan akan menjepit ujung tap di antara rahang gerak dan rahang tetap. Tap pada umumnya dibuat dari baja karbon yang dikeraskan, baja kecepatan tinggi atau high speed steel HSS, dan untuk material yang lebih keras, tap biasanya dibuat dari baja kobalt atau dari karbida solid solid carbide, maupun dari karbida sisipan carbide insert taps. Ada juga jenis tap yang bahannya dilapisi dengan titanium nitride TiN. Dalam satu set tap tangan standar biasanya terdiri dari tiga buah tap, yaitu tap no. 1 tapper tap, tap no. 2 plug tap dan tap no. 3 bottoming tap. Tap no. 1 memiliki ujung tap yang tirus chamfer, di mana panjang chamfer tap no. 1 ini adalah 7 – 10 ulir. Tap no. 2 memiliki panjang chamfer 3 – 5 ulir dan tap no. 3 mempunyai panjang chamfer 1 – 2 ulir. Gbr. 3 Panjang camfer jenis-jenis tap Gbr. 4 Satu set tap tangan standar Taper tap tap no. 1 digunakan untuk memulai pengetapan pada lubang-lubang baru. Plug tap tap no. 2 digunakan untuk melanjutkan pembuatan ulir dalam yang sebelumnya telah dikerjakan oleh tap no. 1. Dan bottoming tap tap no. 3 digunakan untuk pengetapan akhir ulir dalam yang sebelumnya telah dikerjakan oleh taper tap dan plug tap. Ketiga tap ini dapat digunakan untuk membuat ulir dalam pada lubang-lubang tidak tembus lubang buntu. Dalam hal ini tap no . 3 atau bottoming tap mampu membuat ulir dalam hingga ke bagian dasar lubang buntu, di mana tap no. 1 dan tap no. 2 tidak bisa membuat ulir hingga ke bagian dasar lubang buntu tersebut. Tap Pipa Pipe Tap Tap pipa digunakan untuk memotong ulir pada sambungan-sambungan dan alat-alat bantu pipa lainnya. Pada umumnya pipa digunakan sebagai saluran untuk mengangkut cairan dan gas, oleh karena itu ulir-ulir yang dibuat pada sambungan-samhungan pipa harus memiliki suaian yang ketat untuk mencegah terjadinya kebocoran. Gbr. 5 Tap pipa tirus dan tap pipa lurus Tap pipa dapat dibedakan menjadi tap pipa lurus dan tap pipa tirus. Tap pipa lurus dirancang untuk mengetap ulir lurus pada lubang-lubang yang direncanakan untuk pemakaian tekanan rendah misalnya sebagai pipa penyalur bahan bakar dan minyak. Tap pipa tirus dirancang untuk mengetap ulir-ulir tirus pada alat-alat bantu pipa yang biasanya terbuat dari logam besi ferro dan bukan besi yang digunakan untuk membawa cairan atau gas. Tap pipa tirus dapat juga dipakai untuk pengetapan ulir-ulir aeronautical dan pekerjaan-pekerjaan yang memerlukan ulir dengan akurasi dan kinerja yang tinggi. Tap Ujung Spiral Spiral Point Taps Tap ini memiliki bagian ujung dengan bentuk spiral dan sering disebut juga sebagai tap pistol gun tap. Tap ujung spiral biasanya memiliki dua atau tiga galur flute, dengan jumlah galur ini maka tap memiliki lebih banyak ruang bebas untuk tatal. Gbr. 6 Tap ujung spiral Bagian ujung dari tap dibentuk sedemikian rupa sehingga beram tatal yang dihasilkan dalam proses pengetapan akan didesak ke bagian depan ujung tap. Hal ini akan memperkecil beban pengetapan serta memperkecil terjadinya penyumbatan di dalam galur. Tap ujung spiral ini cocok digunakan untuk pemotongan ulir pada lubang tembus. Selain terbuat dari baja kecepatan tinggi HSS, tap ujung spiral ada juga yang dibuat dari bahan karbida yang dirancang untuk mengetap material-material yang keras dan tangguh seperti baja tahan karat, paduan titanium, inconel, besi cor dan baja dengan kekerasan hingga Rockwel C45 RC45. Tap Galur Spiral Spiral Flute Taps Tap jenis ini memiliki galur yang berbentuk spiral. Tap galur spiral dapat dibedakan menjadi tap galur spiral biasa tap galur spiral lambat dan tap galur spiral cepat. Tap galur spiral biasa memiliki sudut heliks antara 25° sampai 30° yang cocok untuk mengangkut dan mengeluarkan tatal dari lubang buntu yang dalam pada benda kerja yang terbuat dari baja atau alumunium tangguh. Gbr. 7 Tap galur spiral biasa dan tap galur spiral cepat Tapa galur spiral cepat memiliki sudut heliks antara 45° sampai 60° yang cocok untuk membawa dan mengeluarkan tatal dari lubang buntu yang dalam pada benda kerja yang terbuat dari logam-logam lunak. Jadi berbeda dengan tap ujung spiral yang mengeluarkan tatal ke arah depan ujung tap, maka tap galur spiral akan mengeluarkan tatal menuju ke arah belakang atau ke arah tangkai tap. Tap Puli Pulley Taps Tap puli digunakan untuk membuat ulir dalam pada hub puli. Tap puli mempunyai tangkai yang ekstra panjang yang dapat dipakai untuk mengetap tempat atau bagian yang tidak dapat dijangkau oleh tap yang memiliki panjang tangkai standar. Gbr. 8 Tap puli Tap puli bisa juga digunakan untuk pengetapan umum pada komponen-komponen di mana diperlukan tap yang panjang untuk mencapai lubang-lubang yang akan ditap. Tap Mur Nut Taps Tap mur merupakan tap yang panjang yang memiliki tangkai berdiameter lebih kecil daripada ukuran bagian dalam ulir. Tap ini dirancang untuk mengetap mur dalam produksi yang besar, di mana tap mur mampu memotong ulir beberapa mur. Gbr. 9 Tap mur Di mana setelah pemotongan sebuah mur dilaksanakan, pekerjaan pengetapan tidak langsung dihentikan, tetapi mur-mur yang telah ditap akan ditampung pada tangkai tap yang panjang dan pekerjaan pengetapan mur-mur berikutnya dilanjutkan. Untuk mengeluarkan mur-mur yang ditampung pada tangkai tap, dilakukan dengan cara melepaskan pemegang tap dari tangkai tap kemudian mur-mur tadi dikeluarkan melalui ujung tangkai tap. Selain mempercepat proses pembuatan ulir pada mur-mur, pengeluaran mur melalui ujung tangkai dapat mencegah kerusakan tepi-tepi pemotong dari tap bila mur dikeluarkan dari ujung badan tap. Tap Pembentuk Ulir Thread Forming Taps Berbeda dengan tap-tap lainnya, tap pembentuk ulir tidak memotong material benda kerja yang akan dibuat ulir, tetapi tap ini melakukan pembentukan dingin dengan mengerol ulir ditempatnya dengan cara memindahkan material benda kerja. Gbr 10 Tap pembentuk ulir Karena material benda kerja yang dibuat ulir tidak dipotong, maka dalam pembuatan ulir dengan tap pembentuk ulir ini tidak ada tatal yang dihasilkan. Tap pembentuk ulir umumnya dipakai untuk membentuk ulir pada material yang liat, seperti alumunium, tembaga, kuningan, baja karbon rendah dan lain-lain. Pada waktu membuat ulir dengan tap ini, karena tap tidak memotong ulir maka dianjurkan untuk membuat countersink pada permukaan lubang. Tap Perbaikan Ulir Otomotif Automotive Thread Restoring Taps Tap perbaikan ulir otomotif digunakan untuk memperbaiki ulir dalam yang rusak pada komponen-komponen otomotif tanpa terjadi pemotongan bawah undercutting pada ulir yang masih baik. Dalam perbaikan ulir dengan tap perbaikan ulir otomotif dapat juga mennghilangkan goresan-goresan atau torehan-torehan pada ulir. Gbr. 11 Tap perbaikan ulir otomotif Selain itu dikenal juga tap perbaikan ulir khusus lubang busi yang dapat memperbaiki ulir dan membersihkan jelaga kerak karbon, partikel logam dan kotoran lainnya yang terdapat pada lubang busi.
Secara sederhana, ulir adalah sistem untuk menghubungkan atau mengikat sesuatu dengan bentuk mekanisme alur yang melilit di suatu batang poros maupun lubang panjang. Ulir punya banyak manfaat dalam kehidupan keseharian. Sistem ini seringkali diaplikasikan pada mur, baut, atau sekrup. Ulir yang biasanya diaplikasikan pada mur, baut, atau sekrup memiliki jenis yang variatif karena dibuat dengan desain dan desain yang juga beragam. Untuk memudahkan kamu mengerti dengan jelas apa itu ulir, simak penjelasannya lebih mendalam di bawah ini, ya! Meski tampak sederhana, ulir nyatanya didesain dengan sangat kompleks dan membutuhkan presesi tinggi. Maklum aplikasi ulir yang baik sebagai sistem penghubung atau pengikat tidak bisa berdiri sendiri. Sebab akan selalu berkaitan dengan alat lainnya, contohnya seperti mur dengan baut atau sekrup. Nah agar kamu lebih memahami cara kerja ulir, kamu perlu memahami apa saja bagian-bagian yang terdapat pada sebuah ulir. Berikut penjelasannya 1. Diameter Mayor Karena ulir diaplikasikan dengan mekanisme berputar maka salah satu bagian penting dari sebuah ulir adalah ukuran diameter. Nah apa itu diameter mayor ulir? Ini merupakan jarak terbesar dari sebuah ulir. 2. Crest Crest merupakan puncak dari sebuah diameter mayor, atau bagian ulir yang paling luar. Diameter mayor dihitung antar crest 4. Pitch Bentuk ulir yang memiliki variasi diameter menyebabkan adanya bagian yang menonjol pada badan ulir. Jarak antara tonjolan ini disebut dengan pitch. 5. Thread Angle Pitch menghitung jarak antar crest, bukaan sudut pada crest disebut thread angle. Bagian ini perlu presisi tinggi dan kompatibilitas dengan ulir bagian yang akan disambung. 6. Diameter Minor Selain diameter mayor, ada pula diameter minor yang merupakan diameter paling kecil dari sebuah ulir. 7. Root Jika diameter mayor dihitung antar crest, maka diameter minor dihitung antar root yang merupakan bagian ulir yang paling dalam. 8. Flank Bagian menonjol yang timbul dari batang ulir ke puncak alur disebut dengan flank, atau permukaan sisi yang berada di antara root dan crest 9. Depth Jarak antar crest dan root disebut dengan depth, depth perlu seragam agar aplikasi ulir bisa dilakukan dengan baik 10. Diameter Tengah Karena ada dua diameter yang saling terhubung pada sebuah ulir, maka tercipta diameter tengah yang mempertemukan diameter mayor dan minor tadi. Ini yang dimaksud dengan diameter tengah atau diameter pitch. 11. Helix Angle Helix angle merupakan sudut helix yang tercipta dari sebuah struktur ulir. Untuk mengukurnya bisa dilakukan dengan mengambil garis tegak lurus dengan sumbu utama, kemudian hitung sudut antara garis tegak lurus dengan derajat kemiringan crest. 11. Lead/Kisar Yang terakhir adalah lead atau kisar yang merupakan jarak yang perlu ditempuh satu crest dalam satu putaran Jenis Ulir Mekanisme ulir juga makin kompleks karena bagian-bagian ulir tersebut bisa didesain sedemikian rupa sesuai kebutuhan. Oleh karenanya, banyak sekali jenis-jenis ulir yang ada. berikut rangkumannya 1. Ulir Berdasarkan Bentuk a. Ulir segitiga Ulir segitiga merupakan jenis ulir yang paling lazim digunakan, jenis ulir ini ditandai dengan bentuk alur yang melilit batang poros atau tonjolannya yang seperti segitiga. Jenis ulir ini paling banyak digunakan sebagai sistem penyambung bagi mur, baut atau sekrup. Ada dua sub jenis ulir segitiga yaitu ulir simetris dan ulir whitworth. Ulir simetris yaitu ulir yang memiliki crest rata dengan sudut puncak 60 derajat, sedangkan ulir whitworth adalah ulir yang memiliki crest membulat dengan sudut puncak sebesar 55 derajat dan setiap inci memiliki 20 alur. b. Ulir Trapesium Jenis ulir ini mirip dengan ulir simetris, namun permukaan crest yang rata lebih luas, makanya membentuk bidang trapesium. Jenis ulir ini merupakan salah satu yang paling mudah dibuat, namun karena permukaan crest yang cukup luas, jenis ulir trapesium biasanya akan mudah pecah saat mendapat tekanan radial. c. Ulir Trapesium Siku-sIku Selain yang berbentuk trapesium penuh, ada pula ulir dengan gerigi berbentuk trapesium siku-siku atau ulir buttress. Jenis ini merupakan ulir yang didesain khusus untuk lebih tahan terhadap gaya aksial searah. Karena permukaannya yang tegak lurus dengan sumbu utamanya. d. Ulir Segi Empat Jenis ulir ini memiliki bentuk alur yang melilit batang poros atau tonjolannya seperti segi empat sehingga tidak ada sudut miring pada alurnya yang membuatnya memiliki daya cengkeram kuat. Namun seperti ulir trapesium, jenis ulir ini juga mudah pecah atau terkikis saat mendapatkan tekanan. e. Ulir Radius Ada pula jenis ulir yang ujungnya membentuk setengah lingkaran atau sering dikenal sebagai ulir radius. Dengan bentuk yang membulat jenis ulir ini memiliki ketahanan yang baik karena tidak mudah terkikis atau menyebabkan kebocoran. F. Ulir Bola Hampir serupa dengan ulir radius, namun ulir bola memiliki thread yang sepenuhnya bulat, makanya alih-alih dipasangkan dengan ulir lain, mekanisme ulir ini biasanya digunakan dengan pelor bola sebagai mekanisme pengikatnya. 2. Ulir Berdasarkan Bentuk Ujung a. Ulir Meruncing Jenis ulir ini memiliki poros yang meruncing pada bagian ujungnya sehingga diameter ujung lebih kecil dibandingkan diameter pangkalnya. b. Ulir Lurus Sementara jenis ulir lurus atau pararel memiliki pangkal dan ujung ulir yang merata. Jenis ini merupakan yang paling lazim digunakan. 3. Ulir Berdasarkan arah putaran a. Ulir Kanan Jenis ulir ini memiliki mekanisme aplikasi dengan diputar ke arah kanan. Untuk mengencangkannya, kamu perlu memutar mur, baut, atau sekrup ke arah kanan alias searah jarum jam. Sedangkan untuk melepaskannya bisa diputar sebaliknya atau ke arah kiri. b. Ulir Kiri Kebalikan dari jenis ulir sebelumnya, ulir kiri diaplikasikan dengan memutarnya ke arah kiri atau berlawanan jarum jam. Jenis ulir kiri dirancang untuk kebutuhan khusus seperti pedal sepeda. 4. Berdasarkan Letak a. Ulir luar Selain berdasarkan arah putar, jenis ulir juga dibedakan dengan letak ulir tersebut. Ulir luar jadi contohnya, atau yang biasa disebut male threads yang bagian gerigi berada mencuat keluar dari batang ulir b. Ulir Dalam Selain yang berada di luar ada juga jenis ulir yang berada di dalam atau akrab disebut female threads. Mekanisme ulir dalam misalnya ada pada mur. 5. Berdasarkan Jumlah Kisar a. Ulir Tunggal Jenis ulir tunggal merupakan ulir yang panjang kisarnya sama dengan satu pitch. Oleh karenanya, setiap kisar akan menggeser satu pitch. b. Ulir Ganda Selain ulir tunggal, adapula ulir ganda yang memiliki kisar lebih satu pitch. Sehingga setiap satu putaran bisa menggeser lebih dari satu pitch. Itulah hal-hal yang perlu kamu ketahui mengenai apa itu ulir. Sekarang, kamu sudah lebih paham, kan
perbedaan resonator ulir dan lurus